Kamis, 06 Desember 2012

BIOS


Pengertian BIOS :
BIOS, singkatan dari Basic Input Output System, dalam sistem komputer IBM PC atau kompatibelnya (komputer yang berbasis keluarga prosesor Intel x86) merujuk kepada kumpulan rutin perangkat lunak yang mampu melakukan hal-hal berikut:
1.      Inisialisasi (penyalaan) serta pengujian terhadap perangkat keras (dalam proses yang disebut dengan Power On Self Test, POST)
2.      Memuat dan menjalankan sistem operasi
3.      Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu, konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting, kinerja, serta kestabilan komputer)
4.      Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services. BIOS menyediakan antarmuka komunikasi tingkat rendah, dan dapat mengendalikan banyak jenis perangkat keras (seperti keyboard). Karena kedekatannya dengan perangkat keras, BIOS umumnya dibuat dengan menggunakan bahasa rakitan (assembly) yang digunakan oleh mesin yang bersangkutan. Istilah BIOS pertama kali muncul dalam sistem operasi CP/M, yang merupakan bagian dari CP/M yang dimuat pada saat proses booting dimulai yang berhadapan secara langsung dengan perangkat keras (beberapa mesin yang menjalankan CP/M memiliki boot loader sederhana dalam ROM). Kebanyakan versi DOS memiliki sebuah berkas yang disebut “IBMBIO.COM” (IBM PC-DOS) atau “IO.SYS” (MSDOS) yang berfungsi sama seperti halnya CP/M disk BIOS. Kata BIOS juga dapat diartikan sebagai “kehidupan” dalam tulisan Yunani
Macam-macam BIOS
1.      AMI BIOS
2.      Phoenix BIOS
3.      Award BIOS
4.      O E M (Dell, HP, Acer)
5.      BIOS terdiri dari komponen penting diantaranya:
1.      Baterai CMOS :Berfungsi untuk menyimpan konfigurasi (tanggal/waktu/jam, settingbooting)
2.      ROM BIOS : a.PROM (Programable Road Only Memory) b.R-Prom (Re-Programable ROM) c.EPROM (Erasable PROM) d.EEPROM (Elictracally erasable PROM)
Komponen BIOS :
1.      Program BIOS setup (Sebagai Dasar)
2.      Driver (Sebagai Penghubung)
3.      Program Bootstoper Utama (Sebagai Proses)
·         Alur kinerja BIOS : BIOSbooti ng ROM Chipset Compress Memory Utama Eksekusi (POST) POST (Power On Self Test)
·         Fungsi BIOS
1.      Inisialisasi/Pengolahan komponen-komponen yang ada dalam komputer. POST (Power On Self Test) a. Processor b. RAM c. Chipset d. HardDisk e. CD Rom f. DVD ROM g. Flopy Arive h. I/O
2.      Memuat dan menjalankan system operasi.
3.      Mengatur konfigurasi dasar, Diantaranya “Tanggal, waktu, konfigurasi, media penyempanan, konfigurasi, proses booting, kinerja serta kestabilan computer”
4.      Membantu system operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras dengan menggunakan BIOS runtime services.
1. Inisialisasi (penyalaan) serta pengujian terhadap perangkat keras (dalam proses yang disebut dengan Power On Self Test, POST)
 2. Memuat dan menjalankan sistem operasi
3. Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu, konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting, kinerja, serta kestabilan komputer)
4. Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Telusuri